PEREMPUAN DAN ALKOHOL
(Sebuah bentuk emansipasi perempuan masa kini?)*
Oleh : Budhi Sagita Wiratama, S.Pd.
Di masyarakat, banyak terdapat istilah-istilah yang sangat familiar dengan minuman beralkohol (=minuman keras). Ada yang menyebutnya dengan istilah seminar (sekeha* minum arak), drinking on the street (=minum di pinggir jalan), nyampur, ngombe dan banyak istilah lainnya. Bila anda adalah seorang perempuan dan tergolong sebagai orang yang gemar minum minuman keras maka hendaknya anda perlu mencermati banyak hal. Hal ini didasarkan pada beberapa fenomena di masyarakat tentang minuman beralkohol. Banyak pertanyaan yang muncul dari kebiasaan minum minuman keras di masyarakat. Di antaranya adalah apakah minuman beralkohol itu hanya merupakan konsumsi para lelaki saja dan haram bagi kaum hawa?; Apakah benar alkohol memiliki dampak yang berbahaya bagi perempuan dibandingkan dengan lelaki?; Benarkah hanya mabuk sesaat akibat yang dapat ditimbulkan dari minum minuman alkohol berlebihan? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu masih dipertanyakan kebenarannya. Pernah dikatakan oleh seorang imam, bahwa minuman beralkohol haram bagi perempuan. Ada juga yang mengatakan minum minuman beralkohol paling-paling hanya berakibat mabuk, tidak akan ada efek sampingnya, dan sebagainya dan sebagainya. Tapi pada kenyataannya minuman beralkohol bukanlah punya lelaki saja. Perempuan di jaman sekarang, yang katanya jaman emansipasi perempuan, sudah banyak yang mengkonsumsi minuman beralkohol, baik itu jenis bir, cocktail, sampai jenis vodka maupun whiskey ataupun jenis alkohol lain yang memiliki kadar alkohol tinggi. Dan tak jarang di antaranya menjadi pemabuk dan kecanduan (alcoholic) yang dapat berujung pada berbagai macam penyakit akut yang dapat menuntunnya ke jalan kematian lebih awal.
Benar dikatakan bahwa bila anda tergolong sebagai orang yang gemar minuman beralkohol, terlebih-lebih anda adalah seorang perempuan, maka sebaiknya anda mesti berhati-hati. Mengonsumsi minuman beralkohol memiliki dampak yang sangat buruk bagi perempuan ketimbang lelaki. Hasil pengamatan University of Heidelberg, Jerman pada gambar yang diambil melalui CT Scan atas 150 perempuan menjelaskan, alkohol lebih merusak otak perempuan. Pernyataan tim yang dikepalai oleh Prof. Karl Mann ini sekaligus menjadi sebuah pembenaran dari peringatan para ahli kesehatan mengenai risiko yang diperoleh para perempuan peminum alkohol. Bahkan berdasarkan data dari 150 perempuan relawan itu, tim peneliti berhasil melakukan analisis kerusakan otak pada perempuan pengonsumsi minuman beralkohol lebih cepat ketimbang lelaki. Setengah dari relawan yang ikut dalam penelitian dikategorikan sebagai perempuan alcoholic. Pada studi yang berlangsung selama enam pekan, tim peneliti menemukan para perempuan peminum berat memiliki kerusakan otak yang begitu hebat. Selain kerusakan otak, Prof. Karl Mann menilai risiko lain seperti penyakit jantung, depresi dan ginjal pada perempuan juga lebih berisiko dibandingkan dengan lelaki. Berdasarkan asumsi ini, Prof. Karl Mann menegaskan, patut dijaga agar penggunaan alkohol tidak dikonsumsi pada perempuan berusia muda (Pikiran Rakyat, 2002).
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prof. Karl Mann, alkohol dapat merusak fungsi otak dan sistem saraf secara permanen. Hati yang merupakan organ yang berfungsi memecahkan dan mengeluarkan alkohol dari darah akan mengalami radang hati (hepatitis), sirosis dan kanker hati. Konsumsi alkohol secara terus menerus juga dapat menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gagal jantung dan stroke. Jumlah alkohol yang berlebihan akan mengiritasi lambung sehingga timbul gastritis. Alkohol mengandung efek diuretik (meningkatkan jumlah urin), sehingga jika berlebihan akan menimbulkan kerusakan ginjal. Alkohol dapat meningkatkan gairah seksual, namun, bila berlebihan malah dapat menimbulkan impotensi (khusus bagi lelaki). Alkohol menimbulkan warna kemerahan pada wajah (flushing), yang akan menetap pada pecandu berat (tip-top-06.htm, wikipedia, 2005). Selain itu, dampak yang ditimbulkan dari minuman beralkohol ini pada perempuan antara lain adalah keguguran, gangguan dalam kesuburan dan kelahiran prematur. Minuman beralkohol bisa membuat orang jadi kecanduan (alcoholic). Mengkonsumsi minunam beralkohol secara terus menerus dalam jangka panjang dapat merusak sistem di tubuh kita. So,jika anda termasuk orang gemar dengan hal-hal yang berbau alkohol, utamanya jika anda perempuan, maka mohon lebih dipertimbangkan efek jangka panjangnya dan jika memungkinkan, kurangi dan berhentilah bergaul dengan hal-hal ini. Apakah emansipasi perempuan sampai pada hal ini juga?
* Tulisan ini adalah bahan tugas saat penulis masih menjalani kuliah semester VIII di Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja tahun 2004-2005.
No comments:
Post a Comment