Friday, June 17, 2016

Sepasang alas kaki biasa...

Ditulis dan diedit oleh: B.S. Wiratama

Mungkin bukan sesuatu yang prestisius yang bisa ditunjukkan. Bukan juga sebuah simbol yang menakjubkan untuk diberikan. Ini hanya sepasang alas kaki yang biasa-biasa saja. Sepasang penutup kaki yang standar saja. Sesuatu yang dimiliki dan tentunya dapat dibagi...

Alas kaki yang biasa akan berarti maknanya bagi mereka yang menggunakan. Mungkin juga tidak akan jauh mentereng dari alas kaki yang telah dimiliki oleh orang lain. Mungkin juga tidak sebagus alas-alas kaki bermerek terkenal. Tapi, alas kaki ini adalah alas pijakan diri... Benda paling bawah yang kita gunakan di bagian tubuh kita yang berfungsi bagi kita berdiri dan melangkah.
Ketika kaki kita berpijak, dengan dilengkapi oleh alas kaki yang baik, akan mampu menopang diri kita di atasnya. Alas kaki yang baik juga akan membantu penggunanya untuk selalu bertubuh sehat dan bergerak dinamis. Alas kaki yang baik juga akan mendukung penggunanya untuk dapat berpikir yang jernih juga dan tentunya, membantu penggunanya untuk merasa nyaman. Alas kaki yang menyamankan ini akan mendorong penggunanya untuk selalu bisa merangsang pemikirannya untuk memiliki perspektif yang luas yang bisa membantunya untuk selalu berdiri dengan baik. Sebuah alas kaki yang bisa menjadi alasan bagi si penggunanya untuk selalu berhati-hati melangkah, menghindari kotoran, menghindari genangan air, dan juga sampah-sampah yang berserakan. Alas kaki ini jugalah yang dapat menjadi alasan si pengguna untuk selalu merawat dan menyimpannya di tempat yang baik dan menjaganya dalam rak sepatu yang kokoh.

Alas kaki yang kotorpun sebenarnya masih bisa dicuci dan dibersihkan juga disemir agar tetap mengkilap. Tergantung pada penggunanya. Bisa juga alas kaki yang kotor ini langsung dibakar dan diganti dengan alas kaki baru yang lebih menawan.
Alas kaki yang robekpun tetap akan meninggalkan dua pilihan, yaitu disol kembali atau dibuang, lalu diganti dengan alas kaki baru yang lebih menawan sama seperti alas kaki kotor tadi di atas. Ini kembali lagi kepada penggunanya. Penggunanyalah yang punya hak untuk menentukan pilihannya. Nyaman tidaknya sepasang alas kaki tergantung dari rasa yang pengguna pakai untuk memaknainya. Alas kaki yang nyaman bersumber dari pikiran penggunanya yang sekaligus menyebabkan pikiran penggunanya nyaman juga. Alas kaki yang nyaman akan menguatkan penggunanya kemanapun melangkah, walaupun itu hanya alas kaki yang biasa. Iya, meskipun itu hanya alas kaki yang biasa...

No comments:

Post a Comment

Search This Blog